Kamis, 26 November 2015

SMP Batik Program Khusus Launching Camping Al qur'an
Sabtu, 28 November 2015, SMP Batik Program Khusus akan meluncurkan salah satu program kegiatan unggulan. Kegiatan tersebut di maksudkan untuk mendongkrak hafalan dan melatih bacaan guru dan karyawan SMP Batik Program Khusus Surakarta. Kegiatan tersebut berlangsung Sabtu, 28 November 2015 dan berakhir Ahad, 29 November 2015. Setelah program ini selesai di harapkan Guru dan Karyawan SMP batik Program Khusus mengalami peningkatan dalam skill hafalan dan bacaan Al Qur'anya. Program tersebut rencananya akan di laksanakan secara rutin bagi siswa, orang tua wali murid dan masyarakat umum di masa yang akan datang.

Senin, 16 November 2015

SMP Batik PK Bidik Siswa dari luar Negeri
Solo-SMP Batik Program Khusus (PK) Solo siap membuka kelas boarding school atau pembelajaran dengan menerapkan sistem sekolah berasrama tahun ajaran akademik 2016/2017 mendatang. Siswa dari berbagai daerah di luar kota Bengawan menjadi target calon peserta didik dalam program tersebut. Promosi program tersebut bahkan bakal menyasar siswa dari Kamboja dan Thailand.
Kepala SMP Batik PK Solo, S. Nur Rahman, mengemukakan pembukaan program boarding school tersebut merupakan bentuk  peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
"Selain menambah layanan kami juga memperluas jangkauan layanan untuk pendidikan ddengan boarding school ini tidak hanya untuk masyarakat Solo tapi juga ke daerah lain, mulai Soloraya dan beberapa daerah lainya, "ungkap Nur Rahman ketika ditemui wartawan di SMP batik Pk Solo, Senin (16/11)
Nur Rahman menjelaskan saat ini selama dua tahun beroperasi, SMP Batik PK sudah melayani pembelajaran sekolah dengan sistem fullday, yakni kegiatan belajar mengajar mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Saat ini untuk program fulday SMP Batik PK memiliki jumlah siswa 51 orang untuk kelas VIII dan    49 orang untuk kelas VII.
Sedangkan program boarding school, menurutnya, sebenarnya sudah didesain sejak lama, namun baru direalisasikan tahun depan. Hal itu dengan mempertimbangkan kesiapan sekolah tersebut dalam program itu, termasuk di dalamnya kesiapan saran dan prasarana pembelajaran. Program tersebut akan diterapkan dengan menggunakan gedung yang berlokasi di kawasan Kampung Batik Laweyan, Solo.
Pendaftaran dijadwalkan 1 hingga 20 Desember 2015, untuk jalur khusus. Namun ia menyatakan tidak ada syarat khusus bagi calon peserta yang berminat untuk program itu.

Solopos, Selasa, 17 November 2015 #HUMANIORA

Minggu, 15 November 2015

SMP Batik Program Khusus Gelar Training Quantum Reading Qur’an

SMP Batik Program Khusus Gelar Training Quantum Reading Qur’an
Solo, 27 Maret 2015
Dalam rangka mengoptimalkan pembelajaran tahsin dan tahfidzul Qur’an yang menjadi salah satu program unggulan SMP Batik Program Khusus, maka SMP Batik Program Khusus Surakarta menggelar in house training bertajuk “Quantum Reading Qur’an”. Sasaran program tersebut adalah segenap Guru dan karyawan SMP Batik Program Khusus Surakarta.
Koordinator acara Wachid Ichsanto, S.Pd.I menyatakan “Guna menunjang tercapainya kualitas dalam membaca dan menghafal Al Qur’an maka perlu didukung dengan seluruh civitas akademika yang mumpuni. Dengan mengikuti in house training di harapkan dapat menumbuhkan semangat dalam belajar dan mengajarkan Al Qur’an serta mengevaluasinya.”
Sebagai dasar pemikiran kegiatan tersebut adalah “Dan bacalah Al Qur’an itu denga tartil (perlahan – lahan) (Q.S Al Muzammil :4). Dan juga “Sebaik – baik kamu adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkanya” (HR. Muslim)
Sebagai pembicara utama yaitu Ust. Muhammad Amri, S.Pd. pengasuh pondok Tahfidzul Qur’an Daarul Fath Pengging Boyolali. Beliau menyatakan bahwa “Sebagai guru kita sebaiknya menjadi guru terbaik yaitu guru yang mau terus belajar dan mengajarkan ilmunya khusunya Al Qur’an.”
Setiap guru dan karyawan SMP Batik Program Khusus dituntut untuk mempunyai kemampuan tahsin dan tahfidz yang baik. Hal tersebut merupakan dasar untuk memberikan pengajaran kepada siswa - siswi setiap harinya. Sejalan dengan kegiatan – kegiatan pembelajaran di SMP Batik Program Khusus yang didesain agar  membiasakan siswa – siswi membaca dan menghafal Al – Qur’an dengan baik dan benar.
Pada akhirnya nanti diharapkan dapat digunakan sebagai bekal untuk memberikan pengayaan bagi adik – adik kelasnya pada tahun ajaran baru, juga bekal untuk kehidupan dalam sosial dan masyarakat, sekaligus bekal untuk menggapai kehidupan yang baik di akhirat kelak.




Kamis, 12 November 2015

SMP Batik PK, Perkenalkan Batik Asli Solo
Solo, 2015
SMP Batik Program Khusus Surakarta pada hari ini melaksanakan kegiatan Outing Class. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa – siswi dan juga seluruh staff SMP Batik Program Khusus yang mulai dari Kepala Sekolah hingga staff pengajarnya.
Kegiatan tersebut bertujuan memberikan pengayaan pada mata pelajaran Seni Batik. Melihat begitu banyaknya Batik yang beredar di masyarakat maka SMP Batik Program Khusus Surakarta yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Batik Surakarta secara berkesinambungan berupaya untuk mengenalkan Batik Asli Solo yang khas dimana belum banyak orang awam mengetahuinya. Sejak dini siswa – siswi diperkenalkan dengan Batik Asli Solo agar budaya Batik Solo ini tidak hilang terlindas kemajuan jaman.
SMP Batik Program khusus Surakarta dalam kegitan ini menggandeng Civitas Akademika UNIBA (Universitas Islam Batik) yang sangat concern di bidang  Seni Batik Asli Solo. Melalui UKM Seni Batik yaitu Laboratorium Batik atau yang moncer disebut Dalem Djimatan yang berlokasi di Jl. Tiga Negeri RT 02 RW 02 Setono Laweyan Surakarta siswa – siswi SMP Batik PK mulai diperkenalkan sejarah Batik Asli Solo dan bagaimana kontribusinya terhadap perkembangan Batik di Tanah Air sehingga sampai di akui oleh UNESCO sebagai salah satu keajaiban dunia. Selain sejarah perkembangan Batik Asli Solo siswa – siswi dan staff guru karyawan SMP Batik PK juga diberikan kesempatan untuk merasakan sensasi membatik pada selembar kain putih atau mori. Siswa – siswi juga di ajarkan teknik membatik yang baik dan juga teknik pewarnaan yang baik serta berkesempatan menyaksikan langsung proses membatik dari awal hingga akhir. Kegiatan membatik juga sudah merupakan kegiatan ekstrakurikuler di SMP Batik PK. SMP Batik PK beralamatkan di Jl. Slamet Riyadi  447 Telp. 08121507165 Kode POS 57146 Surakarta.
Kegiatan tersebut di mulai sekitar pukul 08.00 pagi dan di akhiri sekitar pukul 11.00.





Hormati Perjuanganya dan Teladani Baktinya untuk negara Kesatuan Republik Indonesia

Hormati Perjuanganya dan Teladani Baktinya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki sejarah panjang perjuangan untuk memperoleh kemerdekaanya. Sejak jaman penjajahan Belanda yang dilanjutkan dengan penjajahan Jepang, Indonesia menderita. Rakyat miskin, sengsara, dan diterlantarkan di bumi pertiwinya sendiri. Meskipun telah memproklamirkan kemerdekaanya pada 17 Agustus 1945, Indonesia belum terbebas dari rongrongan para penjajah yang masih ingin menguasai Indonesia dengan melalui jalur diplomasi dan agresi. Namun rakyat Indonesia tidak merelakan kemerdekaan tersebut terenggut begitu saja. Maka terjadilah suatu peperangan berat melawan agresi dimana peperangan tersebut adalah simbol dari perjuangan Nasional melawan penjajah.
Pada hari itu pasukan Indonesia melakukan perang pertama dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Peristiwa tersebut adalah satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia melawan kolonialisme. Hari itu adalah tanggal 10 November. Pertempuran tersebut terjadi di Kota Surabaya. Jawa Timur. Momentum peperangan di Surabaya mempertahankan kemerdekaan menjadi legitimasi peran militer. Walaupun dengan menggunakan bambu runcing dan beberapa pucuk senjata api tidak menjadikan para pejuang kita gentar untuk melawan penjajah. Satu tokoh kunci pada saat perjuangan itu adalah Bung Tomo yang mampu mengorbankan semangat perjuangan rakyat melalui siaran- siaran radionya. Itulah sedikit sejarah perjuangan para pahlawan untuk mempertahankan kemerdekaan
Salah satu cara menumbuhkan rasa hormat dan meneladani bakti para pahlawan kita adalah melalui generasi penerus bangsa yaitu anak – anak kita. Setiap warga negara Indonesia mempunyai kewajiban untuk mendidik dan menanamkan moral pancasila kepada setiap putra putrinya sehingga tersemat nilai kepahlawanan serta menumbuhkan rasa simpati dan hormat kepada para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan meneladani
sifat seorang pahlawan yang jujur, pemberani, dan rela melakukan apapun demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat dan negara. Oleh karena itu, hari pahlawan tidak hanya seremoni pada setiap tanggal 10 November, akan tetapi seharusnya berlangsung dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui rangkaian kegiatan memperingati hari pahlawan SMP Batik Program Khusus Surakarta bertajuk “Hormati Perjuanganya dan Teladani Baktinya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia”, melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya adalah: 1. Pemutaran film Perjuangan 2. Ziarah ke makam Pahlawan dan 3. Santunan kepada veteran pejuang kemerdekaan. Menjadi hal terpenting bagi suatu bangsa untuk tetap mengingat jasa para para pahlawannya. Seperti kutipan yang sampai sekarang masih terdengar di telinga kita yaitu “ Jasmerah, Jangan sekali kali melupakan sejarah”. Tentunya refleksi menjadi hal terpenting tentang bagaimana kita menanamkan kepada generasi penerus bangsa agar bisa memahami bagaimana susah payahnya para pahlawan membebaskan negara kita dari segala bentuk imperialisme dan kolonialisme. Para pahlawan rela mengorbankan hidupnya demi menjaga dan mempertahankan negara Indonesia. Tanpa jasa mereka, kita tidak bisa menjadi bangsa dan negara Indonesia seperti sekarang. Kita harus mampu mengenang dan menghargai pejuangan, pengorbanan para pahlawan dan pemimpin bangsa yang menjadi simbol negara Indonesia. itulah sebabnya, sejarah bangsa ini telah mendokumentasikan bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah “hadiah” dari bangsa lain, melainkan Ridho Tuhan Yang Maha Esa dan hasil dari perjuangan dan pengorbanan jiwa & raga para syuhada pejuang & “founding fathers” (Bapak-Bapak Bangsa) se-Nusantara dengan aneka keragaman latar belakangnya. Mereka berjuang dan berkorban, sejak periode “merebut kemerdekaan” hingga periode kritis ketika harus “mempertahankan kemerdekaan” yang telah diproklamasikan.
Rangkain kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah menanamkan jiwa kepahlawanan kepada generasi muda Indonesia. Karena di pundak para remaja lah masa depan negara kita tercinta yaitu Indonesia Raya.
“Do’a kami untukmu pahlawan”
Kami mugkin tidak mengenalimu.
Lisan kami tidak sempat mengucapkan terima kasih atas Darma Baktimu kepada Negara Kesatuan Indonesia
Namun kami tahu sejarah panjang usaha dan peluhmu untuk kemerdakaan ku
Maka Hanya Do’a kepadamu kami persembahkan
Ya Allah Ya Tuhan kami
Ampunilah segala dosa pahlawan kami
Pahlawan pejuang kemerdekaan yang gagah berani
Mengusir penjajah dari bumi pertiwi
Tempatkanlah merek disisimu yang mulia
Sayangilah mereka
Seperti mereka meenyayangi negeri ini
Aamiin
Surakarta, 05 November 2015/ Dony Prabowo/ Staff Humas SMP Batik Program Khusus Surakarta