Sabtu, 28 November 2015, SMP Batik Program Khusus akan meluncurkan salah satu program kegiatan unggulan. Kegiatan tersebut di maksudkan untuk mendongkrak hafalan dan melatih bacaan guru dan karyawan SMP Batik Program Khusus Surakarta. Kegiatan tersebut berlangsung Sabtu, 28 November 2015 dan berakhir Ahad, 29 November 2015. Setelah program ini selesai di harapkan Guru dan Karyawan SMP batik Program Khusus mengalami peningkatan dalam skill hafalan dan bacaan Al Qur'anya. Program tersebut rencananya akan di laksanakan secara rutin bagi siswa, orang tua wali murid dan masyarakat umum di masa yang akan datang.
Senin, 16 November 2015
SMP Batik PK Bidik Siswa dari luar Negeri
Solo-SMP Batik Program Khusus (PK) Solo siap membuka kelas boarding school atau pembelajaran dengan menerapkan sistem sekolah berasrama tahun ajaran akademik 2016/2017 mendatang. Siswa dari berbagai daerah di luar kota Bengawan menjadi target calon peserta didik dalam program tersebut. Promosi program tersebut bahkan bakal menyasar siswa dari Kamboja dan Thailand.
Kepala SMP Batik PK Solo, S. Nur Rahman, mengemukakan pembukaan program boarding school tersebut merupakan bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
"Selain menambah layanan kami juga memperluas jangkauan layanan untuk pendidikan ddengan boarding school ini tidak hanya untuk masyarakat Solo tapi juga ke daerah lain, mulai Soloraya dan beberapa daerah lainya, "ungkap Nur Rahman ketika ditemui wartawan di SMP batik Pk Solo, Senin (16/11)
Nur Rahman menjelaskan saat ini selama dua tahun beroperasi, SMP Batik PK sudah melayani pembelajaran sekolah dengan sistem fullday, yakni kegiatan belajar mengajar mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Saat ini untuk program fulday SMP Batik PK memiliki jumlah siswa 51 orang untuk kelas VIII dan 49 orang untuk kelas VII.
Sedangkan program boarding school, menurutnya, sebenarnya sudah didesain sejak lama, namun baru direalisasikan tahun depan. Hal itu dengan mempertimbangkan kesiapan sekolah tersebut dalam program itu, termasuk di dalamnya kesiapan saran dan prasarana pembelajaran. Program tersebut akan diterapkan dengan menggunakan gedung yang berlokasi di kawasan Kampung Batik Laweyan, Solo.
Pendaftaran dijadwalkan 1 hingga 20 Desember 2015, untuk jalur khusus. Namun ia menyatakan tidak ada syarat khusus bagi calon peserta yang berminat untuk program itu.
Solopos, Selasa, 17 November 2015 #HUMANIORA
Solo-SMP Batik Program Khusus (PK) Solo siap membuka kelas boarding school atau pembelajaran dengan menerapkan sistem sekolah berasrama tahun ajaran akademik 2016/2017 mendatang. Siswa dari berbagai daerah di luar kota Bengawan menjadi target calon peserta didik dalam program tersebut. Promosi program tersebut bahkan bakal menyasar siswa dari Kamboja dan Thailand.
Kepala SMP Batik PK Solo, S. Nur Rahman, mengemukakan pembukaan program boarding school tersebut merupakan bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
"Selain menambah layanan kami juga memperluas jangkauan layanan untuk pendidikan ddengan boarding school ini tidak hanya untuk masyarakat Solo tapi juga ke daerah lain, mulai Soloraya dan beberapa daerah lainya, "ungkap Nur Rahman ketika ditemui wartawan di SMP batik Pk Solo, Senin (16/11)
Nur Rahman menjelaskan saat ini selama dua tahun beroperasi, SMP Batik PK sudah melayani pembelajaran sekolah dengan sistem fullday, yakni kegiatan belajar mengajar mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Saat ini untuk program fulday SMP Batik PK memiliki jumlah siswa 51 orang untuk kelas VIII dan 49 orang untuk kelas VII.
Sedangkan program boarding school, menurutnya, sebenarnya sudah didesain sejak lama, namun baru direalisasikan tahun depan. Hal itu dengan mempertimbangkan kesiapan sekolah tersebut dalam program itu, termasuk di dalamnya kesiapan saran dan prasarana pembelajaran. Program tersebut akan diterapkan dengan menggunakan gedung yang berlokasi di kawasan Kampung Batik Laweyan, Solo.
Pendaftaran dijadwalkan 1 hingga 20 Desember 2015, untuk jalur khusus. Namun ia menyatakan tidak ada syarat khusus bagi calon peserta yang berminat untuk program itu.
Solopos, Selasa, 17 November 2015 #HUMANIORA
Minggu, 15 November 2015
SMP Batik Program Khusus Gelar Training Quantum Reading Qur’an
SMP Batik Program
Khusus Gelar Training Quantum Reading
Qur’an
Solo, 27 Maret 2015
Dalam
rangka mengoptimalkan pembelajaran tahsin dan tahfidzul Qur’an yang menjadi
salah satu program unggulan SMP Batik Program Khusus, maka SMP Batik Program
Khusus Surakarta menggelar in house
training bertajuk “Quantum Reading Qur’an”. Sasaran program tersebut adalah
segenap Guru dan karyawan SMP Batik Program Khusus Surakarta.
Koordinator
acara Wachid Ichsanto, S.Pd.I menyatakan “Guna menunjang tercapainya kualitas dalam
membaca dan menghafal Al Qur’an maka perlu didukung dengan seluruh civitas
akademika yang mumpuni. Dengan
mengikuti in house training di
harapkan dapat menumbuhkan semangat dalam belajar dan mengajarkan Al Qur’an
serta mengevaluasinya.”
Sebagai
dasar pemikiran kegiatan tersebut adalah “Dan bacalah Al Qur’an itu denga
tartil (perlahan – lahan) (Q.S Al Muzammil :4). Dan juga “Sebaik – baik kamu
adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkanya” (HR. Muslim)
Sebagai
pembicara utama yaitu Ust. Muhammad Amri, S.Pd. pengasuh pondok Tahfidzul
Qur’an Daarul Fath Pengging Boyolali. Beliau menyatakan bahwa “Sebagai guru
kita sebaiknya menjadi guru terbaik yaitu guru yang mau terus belajar dan
mengajarkan ilmunya khusunya Al Qur’an.”
Setiap
guru dan karyawan SMP Batik Program Khusus dituntut untuk mempunyai kemampuan
tahsin dan tahfidz yang baik. Hal tersebut merupakan dasar untuk memberikan
pengajaran kepada siswa - siswi setiap harinya. Sejalan dengan kegiatan –
kegiatan pembelajaran di SMP Batik Program Khusus yang didesain agar membiasakan siswa – siswi membaca dan
menghafal Al – Qur’an dengan baik dan benar.
Pada
akhirnya nanti diharapkan dapat digunakan sebagai bekal untuk memberikan
pengayaan bagi adik – adik kelasnya pada tahun ajaran baru, juga bekal untuk kehidupan
dalam sosial dan masyarakat, sekaligus bekal untuk menggapai kehidupan yang
baik di akhirat kelak.
Kamis, 12 November 2015
SMP
Batik PK, Perkenalkan Batik Asli Solo
Solo, 2015
SMP Batik Program Khusus Surakarta
pada hari ini melaksanakan kegiatan Outing Class. Kegiatan ini diikuti oleh
seluruh siswa – siswi dan juga seluruh staff SMP Batik Program Khusus yang mulai
dari Kepala Sekolah hingga staff pengajarnya.
Kegiatan tersebut bertujuan
memberikan pengayaan pada mata pelajaran Seni Batik. Melihat begitu banyaknya
Batik yang beredar di masyarakat maka SMP Batik Program Khusus Surakarta yang
berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Batik Surakarta secara
berkesinambungan berupaya untuk mengenalkan Batik Asli Solo yang khas dimana belum
banyak orang awam mengetahuinya. Sejak dini siswa – siswi diperkenalkan dengan
Batik Asli Solo agar budaya Batik Solo ini tidak hilang terlindas kemajuan jaman.
SMP Batik Program khusus
Surakarta dalam kegitan ini menggandeng
Civitas Akademika UNIBA (Universitas Islam Batik) yang sangat concern di bidang Seni Batik Asli Solo. Melalui UKM Seni Batik
yaitu Laboratorium Batik atau yang moncer
disebut Dalem Djimatan yang berlokasi di Jl. Tiga Negeri RT 02 RW 02 Setono Laweyan Surakarta siswa –
siswi SMP Batik PK mulai diperkenalkan sejarah Batik Asli Solo dan bagaimana
kontribusinya terhadap perkembangan Batik di Tanah Air sehingga sampai di akui
oleh UNESCO sebagai salah satu keajaiban dunia. Selain sejarah perkembangan
Batik Asli Solo siswa – siswi dan staff guru karyawan SMP Batik PK juga
diberikan kesempatan untuk merasakan sensasi
membatik pada selembar kain putih atau mori.
Siswa – siswi juga di ajarkan teknik membatik yang baik dan juga teknik
pewarnaan yang baik serta berkesempatan menyaksikan langsung proses membatik
dari awal hingga akhir. Kegiatan membatik juga sudah merupakan kegiatan
ekstrakurikuler di SMP Batik PK. SMP Batik PK beralamatkan di Jl. Slamet
Riyadi 447 Telp. 08121507165 Kode POS
57146 Surakarta.
Kegiatan tersebut di mulai
sekitar pukul 08.00 pagi dan di akhiri sekitar pukul 11.00.
Hormati Perjuanganya dan Teladani Baktinya untuk negara Kesatuan Republik Indonesia
Hormati
Perjuanganya dan Teladani Baktinya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia adalah sebuah
negara yang memiliki sejarah panjang perjuangan untuk memperoleh kemerdekaanya.
Sejak jaman penjajahan Belanda yang dilanjutkan dengan penjajahan Jepang,
Indonesia menderita. Rakyat miskin, sengsara, dan diterlantarkan di bumi pertiwinya
sendiri. Meskipun telah memproklamirkan kemerdekaanya pada 17 Agustus 1945,
Indonesia belum terbebas dari rongrongan para penjajah yang masih ingin
menguasai Indonesia dengan melalui jalur diplomasi dan agresi. Namun rakyat
Indonesia tidak merelakan kemerdekaan tersebut terenggut begitu saja. Maka
terjadilah suatu peperangan berat melawan agresi dimana peperangan tersebut
adalah simbol dari perjuangan Nasional melawan penjajah.
Pada hari itu pasukan
Indonesia melakukan perang pertama dengan pasukan asing setelah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Peristiwa tersebut adalah satu pertempuran terbesar dan
terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional
atas perlawanan Indonesia melawan kolonialisme. Hari itu adalah tanggal 10
November. Pertempuran tersebut terjadi di Kota Surabaya. Jawa Timur. Momentum
peperangan di Surabaya mempertahankan kemerdekaan menjadi legitimasi peran
militer. Walaupun dengan menggunakan bambu runcing dan beberapa pucuk senjata
api tidak menjadikan para pejuang kita gentar untuk melawan penjajah. Satu
tokoh kunci pada saat perjuangan itu adalah Bung Tomo yang mampu mengorbankan
semangat perjuangan rakyat melalui siaran- siaran radionya. Itulah sedikit
sejarah perjuangan para pahlawan untuk mempertahankan kemerdekaan
Salah satu cara
menumbuhkan rasa hormat dan meneladani bakti para pahlawan kita adalah melalui
generasi penerus bangsa yaitu anak – anak kita. Setiap warga negara Indonesia
mempunyai kewajiban untuk mendidik dan menanamkan moral pancasila kepada setiap
putra putrinya sehingga tersemat nilai kepahlawanan serta menumbuhkan rasa
simpati dan hormat kepada para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan
meneladani
sifat seorang pahlawan yang jujur, pemberani, dan rela melakukan apapun demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat dan negara. Oleh karena itu, hari pahlawan tidak hanya seremoni pada setiap tanggal 10 November, akan tetapi seharusnya berlangsung dalam kehidupan sehari-hari.
sifat seorang pahlawan yang jujur, pemberani, dan rela melakukan apapun demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat dan negara. Oleh karena itu, hari pahlawan tidak hanya seremoni pada setiap tanggal 10 November, akan tetapi seharusnya berlangsung dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui
rangkaian kegiatan memperingati hari pahlawan SMP Batik Program Khusus
Surakarta bertajuk “Hormati Perjuanganya dan Teladani
Baktinya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia”, melaksanakan beberapa
kegiatan diantaranya adalah: 1. Pemutaran film Perjuangan 2. Ziarah ke makam
Pahlawan dan 3. Santunan kepada veteran pejuang kemerdekaan. Menjadi hal
terpenting bagi suatu bangsa untuk tetap mengingat jasa para para
pahlawannya. Seperti kutipan yang sampai sekarang masih terdengar di
telinga kita yaitu “ Jasmerah, Jangan sekali kali melupakan sejarah”. Tentunya refleksi menjadi hal
terpenting tentang bagaimana kita menanamkan kepada generasi penerus bangsa
agar bisa memahami bagaimana susah payahnya
para pahlawan membebaskan negara kita dari segala bentuk imperialisme dan
kolonialisme. Para pahlawan rela
mengorbankan hidupnya demi menjaga dan mempertahankan negara Indonesia. Tanpa
jasa mereka, kita tidak bisa menjadi bangsa dan negara Indonesia seperti
sekarang. Kita harus mampu mengenang dan menghargai pejuangan, pengorbanan para
pahlawan dan pemimpin bangsa yang menjadi simbol negara Indonesia. itulah
sebabnya, sejarah bangsa ini telah mendokumentasikan bahwa kemerdekaan
Indonesia bukanlah “hadiah” dari bangsa lain, melainkan Ridho Tuhan Yang Maha
Esa dan hasil dari perjuangan dan pengorbanan jiwa & raga para syuhada
pejuang & “founding fathers” (Bapak-Bapak Bangsa) se-Nusantara dengan aneka
keragaman latar belakangnya. Mereka berjuang dan berkorban, sejak periode
“merebut kemerdekaan” hingga periode kritis ketika harus “mempertahankan kemerdekaan”
yang telah diproklamasikan.
Rangkain kegiatan
tersebut merupakan salah satu langkah menanamkan jiwa kepahlawanan kepada
generasi muda Indonesia. Karena di pundak para remaja lah masa depan negara
kita tercinta yaitu Indonesia Raya.
“Do’a
kami untukmu pahlawan”
Kami
mugkin tidak mengenalimu.
Lisan
kami tidak sempat mengucapkan terima kasih atas Darma Baktimu kepada Negara
Kesatuan Indonesia
Namun
kami tahu sejarah panjang usaha dan peluhmu untuk kemerdakaan ku
Maka
Hanya Do’a kepadamu kami persembahkan
Ya
Allah Ya Tuhan kami
Ampunilah
segala dosa pahlawan kami
Pahlawan
pejuang kemerdekaan yang gagah berani
Mengusir
penjajah dari bumi pertiwi
Tempatkanlah
merek disisimu yang mulia
Sayangilah
mereka
Seperti
mereka meenyayangi negeri ini
Aamiin
Surakarta,
05 November 2015/ Dony Prabowo/ Staff Humas SMP Batik Program Khusus Surakarta
Langganan:
Postingan (Atom)