Kamis, 12 November 2015

Hormati Perjuanganya dan Teladani Baktinya untuk negara Kesatuan Republik Indonesia

Hormati Perjuanganya dan Teladani Baktinya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki sejarah panjang perjuangan untuk memperoleh kemerdekaanya. Sejak jaman penjajahan Belanda yang dilanjutkan dengan penjajahan Jepang, Indonesia menderita. Rakyat miskin, sengsara, dan diterlantarkan di bumi pertiwinya sendiri. Meskipun telah memproklamirkan kemerdekaanya pada 17 Agustus 1945, Indonesia belum terbebas dari rongrongan para penjajah yang masih ingin menguasai Indonesia dengan melalui jalur diplomasi dan agresi. Namun rakyat Indonesia tidak merelakan kemerdekaan tersebut terenggut begitu saja. Maka terjadilah suatu peperangan berat melawan agresi dimana peperangan tersebut adalah simbol dari perjuangan Nasional melawan penjajah.
Pada hari itu pasukan Indonesia melakukan perang pertama dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Peristiwa tersebut adalah satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia melawan kolonialisme. Hari itu adalah tanggal 10 November. Pertempuran tersebut terjadi di Kota Surabaya. Jawa Timur. Momentum peperangan di Surabaya mempertahankan kemerdekaan menjadi legitimasi peran militer. Walaupun dengan menggunakan bambu runcing dan beberapa pucuk senjata api tidak menjadikan para pejuang kita gentar untuk melawan penjajah. Satu tokoh kunci pada saat perjuangan itu adalah Bung Tomo yang mampu mengorbankan semangat perjuangan rakyat melalui siaran- siaran radionya. Itulah sedikit sejarah perjuangan para pahlawan untuk mempertahankan kemerdekaan
Salah satu cara menumbuhkan rasa hormat dan meneladani bakti para pahlawan kita adalah melalui generasi penerus bangsa yaitu anak – anak kita. Setiap warga negara Indonesia mempunyai kewajiban untuk mendidik dan menanamkan moral pancasila kepada setiap putra putrinya sehingga tersemat nilai kepahlawanan serta menumbuhkan rasa simpati dan hormat kepada para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan meneladani
sifat seorang pahlawan yang jujur, pemberani, dan rela melakukan apapun demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat dan negara. Oleh karena itu, hari pahlawan tidak hanya seremoni pada setiap tanggal 10 November, akan tetapi seharusnya berlangsung dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui rangkaian kegiatan memperingati hari pahlawan SMP Batik Program Khusus Surakarta bertajuk “Hormati Perjuanganya dan Teladani Baktinya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia”, melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya adalah: 1. Pemutaran film Perjuangan 2. Ziarah ke makam Pahlawan dan 3. Santunan kepada veteran pejuang kemerdekaan. Menjadi hal terpenting bagi suatu bangsa untuk tetap mengingat jasa para para pahlawannya. Seperti kutipan yang sampai sekarang masih terdengar di telinga kita yaitu “ Jasmerah, Jangan sekali kali melupakan sejarah”. Tentunya refleksi menjadi hal terpenting tentang bagaimana kita menanamkan kepada generasi penerus bangsa agar bisa memahami bagaimana susah payahnya para pahlawan membebaskan negara kita dari segala bentuk imperialisme dan kolonialisme. Para pahlawan rela mengorbankan hidupnya demi menjaga dan mempertahankan negara Indonesia. Tanpa jasa mereka, kita tidak bisa menjadi bangsa dan negara Indonesia seperti sekarang. Kita harus mampu mengenang dan menghargai pejuangan, pengorbanan para pahlawan dan pemimpin bangsa yang menjadi simbol negara Indonesia. itulah sebabnya, sejarah bangsa ini telah mendokumentasikan bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah “hadiah” dari bangsa lain, melainkan Ridho Tuhan Yang Maha Esa dan hasil dari perjuangan dan pengorbanan jiwa & raga para syuhada pejuang & “founding fathers” (Bapak-Bapak Bangsa) se-Nusantara dengan aneka keragaman latar belakangnya. Mereka berjuang dan berkorban, sejak periode “merebut kemerdekaan” hingga periode kritis ketika harus “mempertahankan kemerdekaan” yang telah diproklamasikan.
Rangkain kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah menanamkan jiwa kepahlawanan kepada generasi muda Indonesia. Karena di pundak para remaja lah masa depan negara kita tercinta yaitu Indonesia Raya.
“Do’a kami untukmu pahlawan”
Kami mugkin tidak mengenalimu.
Lisan kami tidak sempat mengucapkan terima kasih atas Darma Baktimu kepada Negara Kesatuan Indonesia
Namun kami tahu sejarah panjang usaha dan peluhmu untuk kemerdakaan ku
Maka Hanya Do’a kepadamu kami persembahkan
Ya Allah Ya Tuhan kami
Ampunilah segala dosa pahlawan kami
Pahlawan pejuang kemerdekaan yang gagah berani
Mengusir penjajah dari bumi pertiwi
Tempatkanlah merek disisimu yang mulia
Sayangilah mereka
Seperti mereka meenyayangi negeri ini
Aamiin
Surakarta, 05 November 2015/ Dony Prabowo/ Staff Humas SMP Batik Program Khusus Surakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar